Rabu, 05 Desember 2012

Ayat tentang pentingnya kerja Maqami dan Intiqali

Ayat tentang pentingnya kerja Maqami dan Intiqali

Da’wah dan Tabligh adalah kerja Para Rasul dan Ummat Muhammad saw. Al-Qur’an dan Hadits turun dalam suasana dakwah Nabi Muhammad saw dan Shahabat, sehingga dikatakan Al-Qur’an dan Hadits adalah kalam da’wah. Al-Qur’an menceritakan kisah-kisah para Nabi yang buat da’wah, kisah orang shalih yang buat da’wah (Ali-Imran, Maryam, Habib An-Najar – Surat Yasin dsb), jin yang buat da’wah, binatang yang ikut da’wah (Ashabul Kahfi, Burung Hud-Hud, Semut –Surat An-Naml dsb), kisah kaum yang menentang da’wah, bantahan terhadap pernyataan orang kafir dsb.
Berikut ini adalah beberapa ayat dan hadits tentang pentingnya da’wahdan tabligh :
A. Dakwah adalah yang paling ditakuti oleh orang kafir dan suatu warisan kerja kepada Ummat Nabi Muhammad saw yang dimana Allah memberikan kerja da’wah kepada para Anbiya, bukan hanya saja kepada para Anbiya akan tetapi kepada Nabi Ulul Azm dalam tafsir Ibnu Katsir شَرَعَ لَكُمْ kata  لَكُمْ adalah Ya Ummata Muhammad (Wahai Ummat Muahammad saw !)
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّى بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى وَعِيسَى أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
“Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat (takut) bagi orang-orang musyrik terhadap apa (agama) yang kamu dakwahkan (kamu seru) kepada mereka. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya)”. (Asy-Syu’ara 13)
Orang musyrik paling takut dengan dakwah karena jika kewajiban da’wah (sesuai sunnah) sudah disampaikan kepada mereka maka :
- Jika ia menerima dakwah islam maka ia akan berjaya dunia dan akhirat
- Jika ia menolak dak’ah islam, maka pasti ia akan di adzab dengan adzab yang pedih didunia dan akhirat. Inilah yang mereka (Yahudi, Nasrani, Majusi dsb) takuti!
B. Tanggung Jawab/medan Da’wah Ummat Muhammad saw
Da’wah pada diri sendiri dan keluarga
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS Attahrim ayat 6)
2. Da’wah kepada Jiran/tetangga, sahabat dan orang-orang dekat/kerabat
وَ أَنْذِرْ عَشيرَتَكَ الْأَقْرَبي
“Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”. (QS Asysu’ara 214)
3. Da’wah kepada Umat didaerah sendiri dan daerah lain
وَ هذا كِتابٌ أَنْزَلْناهُ مُبارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذي بَيْنَ يَدَيْهِ وَ لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرى‏ وَ مَنْ حَوْلَها وَ الَّذينَ يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَ هُمْ عَلى‏ صَلاتِهِمْ يُحافِظُونَ
“Dan ini (Al Quraan) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya. Orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya (Al Quraan) dan mereka selalu memelihara shalatnya“. (QS Al an’am 92).
4. Da’wah kepada Ummat diseluruh dunia
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَ تَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ تُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَ لَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتابِ لَكانَ خَيْراً لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَ أَكْثَرُهُمُ الْفاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk seluruh manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”. (QS Ali imran 110).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar